Distanpangan Langkat Ikuti Bimtek Implementasi Standar Mutu dan Keamanan Pangan

DISTANPANGAN LANGKAT IKUTI BIMTEK IMPLEMENTASI STANDAR MUTU DAN KEAMANAN PANGAN

 

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat melalui Bidang Peternakan mengikuti pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Standar Mutu dan Keamanan Pangan untuk Unit Pengolahan Hasil (UPH) Peternakan. Bimtek ini dihadiri oleh Kasi Usaha Peternakan, Ashadi Mazlan dimana pelaksanaannya berlangsung selama 3 hari yaitu dimulai pada tanggal 22 s/d 24 April 2019 di Hotel Sahira Butik Pakuan, Bogor Jawa Barat.

Bimtek ini dilaksanakan atas kerjasama Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI dengan BPOM RI. Bimtek ini dibuka langsung oleh Ibu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ir. Fini Murfiani, M.Si mewakili Bapak Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan. Peserta yang hadir dari 5 propinsi yaitu Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.

Pelaksanaan Bimtek ini bertujuan agar Unit Pengolahan Hasil yang ada di daerah bisa mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) sehingga produk yang dihasilkan bisa dijual secara legal baik didalam maupun diluar negeri khususnya produk-produk olahan peternakan yaitu Susu Pasteurisasi, Yogurt, Nuget, dll.  Dan proses untuk mendapatkan NIE akan difasilitasi oleh Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan sehingga prosesnya akan lebih mudah dan efesien.

Untuk itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat akan mulai mendata dan meninventarisir Unit Pengolahan Hasil (UPH) Peternakan yang ada di wilayah Kabupaten Langkat. Pembinaan akan terus dilakukan secara maksimal sehingga nantinya akan dihasilkan UPH Peternakan yang bisa diandalkan dan menjadi ikon Kabupaten Langkat.

Secara gambaran ada beberapa produk pengolahan hasil peternakan yang bisa dikembangkan di kabupaten Langkat yaitu produk susu olahan, seperti susu pasteurisasi, yogurt dan kefir. Hal ini dimungkinkan karen a beberapa tahun terakhir ini banyak kelompok-kelompok tani yang mendapatkan bantuan ternak kambing perah seperti Peranakan Ettawa. Dan tahun 2019 ini ada beberapa kelompok yang akan mendapatkan bantuan ternak sapi perah dan kambing perah jenis Senduro. Maka dari itu peluang untuk menghasilkan produk olahan berpeluang besar ke depannya.