LANGKAT IKUTI PANEN RAYA JAGUNG NUSANTARA BERSAMA MENTERI PERTANIAN

DILAKSANAKAN SECARA DARING SERENTAK DI 130 KABUPATEN

SEI BINGEI, Kabupaten Langkat ikuti acara panen raya jagung nusantara bersama Menteri Pertanian RI yang dilaksanakan secara serentak pada Rabu (29/9). Dari Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, panen raya jagung nusantara ini langsung dihadiri oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bupati Langkat, Ketua DPRD Langkat, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Pengurus KTNA, Gapoktan/Poktan, tamu dan undangan serta para petani yang tergabung didalam Kelompok Tani Murni Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei.

Acara yang dipusatkan di Desa Tuko Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Jawa Tengah ini digelar serentak di 130 Kabupaten. Digelar secara Daring dan diikuti 4 Gubernur dan 26 Bupati serta Dinas yang menangani fungsi Pertanian di seluruh Indonesia. Adapun yang menjadi tujuan dilaksanakannya panen raya jagung nusantara secara serentak ini adalah guna menepis anggapan atau isu banyak pihak yang menuding bahwa saat ini stok jagung langka dan terbatas. Secara terpisah, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian merupakan salah satu sumber mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia. “Pertanian dapat membangun lapangan kerja yang paling banyak. Kalau ini tertangani dengan baik maka perekonomian akan teratasi,” ujar Mentan.

Sedangkan di lokasi acara, sebelum acara panen serentak berlangsung, Gubernur dan Bupati melakukan sesi dialog dan tanya jawab dengan para petani yang hadir di lokasi acara. Pada kesempatan itu Gubernur menyatakan bahwa kedepannya permasalahan jagung akan ditangani langsung oleh BUMD. Hal ini diutarakan oleh Gubernur usai ada pernyataan dari petani yang menyatakan bahwa harga jagung sudah mulai turun. “Tidak boleh ada harga naik turun naik turun, harus ada kepastian harga,” lanjut Edi Rahmayadi.

Bupati Langkat, Terbit Rencana PA, menyambut baik dan mendukung langkah Gubernur Sumatera Utara untuk meningkatkan hasil panen jagung ke depannya. Dimana saat ini rata-rata panen jagung per hektar sekitar 7,5 ton. “Semoga kedepan panen jagung bisa terealisasi 10 ton per hektar,” ujar Bupati yang diaminkan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Henri Tarigan, S.Pt, MMA.

Pada saat sesi dialog antara Menteri Pertanian dengan Bapak Gubernur, Menteri Pertanian berharap agar Propinsi Sumatera Utara Khususnya Kabupaten Langkat agar menambah luasan tanaman jagung. Untuk itu Menteri Pertanian berjanji akan memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa traktor roda 4 sebanyak 10 unit yang tentunya disambut oleh riuh tepuk tangan peserta yang hadir saat itu. Diakhir acara, Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Henri Tarigan, S.Pt, MMA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur, Bapak Bupati Langkat, Ketua DPRD Langkat dan seluruh tamu undangan yang telah hadir. “Terima kasih saya secara khusus kepada semua anggota Kelompok Tani Murni, PPL dan Koordinator BPP Sei Bingei yang telah bekerja keras, mencurahkan waktu dan tenaga sehingga acara panen raya jagung nusantara ini bisa berlangsung dengan lancar dan sukses,” tutup Henri. (AMZ).